Tuesday, February 15, 2011

Panglima Perang Islam Termasyur

Tariq bin Ziyad
Spoiler for 1:

Quote:
dikenal dalam sejarah Spanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M.
Pada tanggal 29 April 711, pasukan tariq mendarat di Gibraltar. Setelah pendaratan, ia memerintahkan untuk membakar semua kapal dan berbicara di depan anak buahnya untuk membangkitkan semangat mereka:
Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di depan kalian: Demi Allah, tidak ada yang dapat kalian sekarang lakukan kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran.
Pasukan Tariq menyerbu wilayah Andalusia dan di musim panas tahun 711 berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas kerajaan Visigothic, dimana rajanya, Roderic terbunuh pada tanggal 19 Juli 711 dalam pertempuran Guadalete. Setelah itu, Tariq menjadi gubernur wilayah Andalusia sebelum akhirnya dipanggil pulang ke Damaskus oleh Khalifah Walid I.


ABU UBAIDAH
Spoiler for 2:

Quote:
Abu Ubaidah bin al-Jarrah (meninggal dunia pada tahun 18 Hijrah bersamaan 639 Masehi) : Beliau ialah Amir bin Abdullah, seorang sahabat dari kalangan Quraisy yang merupakan salah seorang daripada sepuluh orang yang telah dijamin dapat memasuki syurga, juga merupakan pemegang amanah kepada umat ini. Beliau telah menyertai kesemua peperangan, beliau juga merupakan salah seorang daripada pimpinan tentera semasa pembukaan negeri Syam dan telah membunuh bapanya yang berada dalam barisan tentera Musyrikin. Beliau meninggal dunia kerana ditimpa penyakit taun yang merebak di Amwas (sebuah tempat di Palestin).


Al-Qa'qaa bin Amru at-Tamimi
Spoiler for 3:

Quote:
Al-Qa'qaa bin Amru at-Tamimi (meninggal dunia pada tahun 40 Hijrah) : Beliau merupakan salah seorang daripada panglima perang Arab pada zaman Jahiliah dan Islam. Beliau telah menyertai dan memberikan suatu sumbangan yang besar dalam peperangan Yarmuk dan Qadisiah. Telah menyertai bersama Ali bin Abu Talib dalam peperangan Jamal. Abu Bakar telah menyatakan tentangnya: Suaranya dalam mengarahkan tentera terlebih baik daripada seribu lelaki lain. Beliau telah menetap di Kufah dan meninggal dunia di sana.


UMAR BIN KHATTAB
Spoiler for 4:

Quote:
Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab: عمر بن الخطاب) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga menjadi khalifah kedua (634-644) dari empat Khalifah Ar-Rasyidin.
Nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, dilahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Ayahnya bernama Khaththab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara yang haq dan bathil. Umar bin Khattab terkenal dengan sikap keras dan tegasnya kepada siapa saja. Beliau sangat ditakuti oleh para lawannya dan sangat disegani oleh para sahabat.


SALAHUDDIN AL-AYYUBI
Spoiler for 5:

Quote:
Salahudin Al Ayubi atau sering juga di sebut sebagai “Saladin” di dunia barat, merupakan panglima perang Muslim yang dikagumi kepiawaian berperang serta keshalihannya baik kepada kawan dan lawan-lawannya. Keberanian dan kepahlawanannya tercatat sejarah di kancah perang salib.


Saifuddin Mahmud Al-Qutuz
Spoiler for 6:

Quote:
Saifuddin Mahmud Al-Qutuz dilahirkan di dalam kalangan keluarga beraja Bani Mamluk Mesir. Menaiki takhta kerajaan pada 1259 dan mangkat akibat dibunuh pada Oktober 1260. Antara jasa beliau yang tercatat di dalam sejarah Islam ialah berjaya menewaskan tentera Mongol pimpinan Kitbuqa di dalam peperangan Ain Jalut. Ketika itu, seluruh kota Islam (Baghdad, Syria dan Asia Tengah) sudah ditakluki tentera Mongol. Hanya yang tinggal adalah 3 kota Islam iaitu Makkah, Madinah dan Mesir.


Sultan Muhammad Al-Fatih
Spoiler for 7:

Quote:
Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), "sang Penakluk", dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 1432 – 3 Mei 1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.
Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan salat tahajjud sejak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan salat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.


yg ini favorite ane gan!
KHALID BIN WALID
Spoiler for 8:

Quote:
Khalid bin Walid (592-642 M) yang dikenal sebagai Saifullah al-Maslul (Pedang Allah), adalah seorang sahabat Nabi Muhammad. Khalid dikenal cerdas dalam seni perang dan salah satu komandan militer paling sukses dalam sejarah. Ia mampu memadukan taktik militer yang akan dipakai dengan kekuatan tempur militernya saat memimpin pasukan Nabi Muhammad dan pasukan dua kekhalifahan awal Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar dan Umar. Di bawah kepemimpinan militernyalah, orang-orang arab untuk pertama kalinya dalam sejarah, dipersatukan di bawah entitas politik tunggal, Khilafah. Khalid adalah salah satu dari beberapa jenderal militer dalam sejarah yang tak terkalahkan dalam pertempuran seumur hidup mereka. Tercatat, Khalid tidak terkalahkan lebih dari seratus pertempuran, melawan pasukan yang jauh lebih unggul dari segi jumlah seperti saat melawan pasukan Kekaisaran Bizantium-Romawi, Kekaisaran Sassania-Persia, dan sekutu-sekutu mereka, di samping suku-suku Arab lain. Sedangkan prestasi strategisnya meliputi penaklukan Arab, Persia, Mesopotamia dan Romawi Suriah dalam rentang tahun 632-636. Ia juga dikenang karena kemenangan yang menentukan di Yamamah, Ullais, Firaz, dan taktik yang mengagumkan pada pertempuran Walaja dan Yarmuk.
Khalid bin Walid memainkan peran penting dalam kemenangan kafir Mekah pada Pertempuran di Uhud. Pada pertempuran Uhud, Khalid melakukan gerakan manuver mengapit pasukan Muslimin berhasil memenangkan pasukan kafir Qurais yang berada dijurang kehancuran. Dalam perang ini pula, gigi Nabi Muhammad SAW tanggal.
Khalid meninggal dan dimakamkan tahun 642 di Emesa, Suriah. Makamnya sekarang merupakan bagian dari sebuah Masjid bernama Khalid bin Walid al-Masjid. Batu nisan Khalid menggambarkan data lebih dari 50 pertempuran yang dikomandaninya tanpa terkalahkan (termasuk beberapa pertempuran kecil). Disebutkan bahwa ia ingin mati sebagai seorang syuhada di medan perang, dan merasa sedih ketika mengetahui bahwa ia akan mati di atas tempat tidur. "Aku berjuang dalam banyak pertempuran mencari kesyahidan dalam perang yang tidak kudapatkan, hanya kumiliki bekas luka tusukan karena tombak, pedang atau belati namun disinilah aku, menunggu kematian di tempat tidurku seperti seekor unta tua yang akan mati," ujar Khalid bin Walid. Reputasi Khalid sebagai jenderal yang hebat menyebabkan Khalid di zaman modern ini dimasukkan figurnya ke dalam tokoh di video game Warlords, Civilization IV, yang mencoba untuk memasukkan orang-orang nyata dalam sejarah ke dalam gameplay-nya. Namanya juga dipakai sebagai nama dari berbagai kesatuan militer di beberapa negara Islam.
"Demi Allah, ia adalah Perisai Muslim dalam melawan musuh, tapi hatinya murni dari setiap permusuhan" ujar Umar bin Khattab.

No comments:

Post a Comment